But They Did Not Give Up!

02 Juni 2008

Berikut ini adalah sebagian inspirasi dari "Self Efficacy"-nya Dr. Albert
Bandura, sebagiannya lagi dari memungut di sana dan di sini. Semoga
bermanfaat.
*Abraham Lincoln* berangkat ke medan perang sebagai kapten dan kembali
sebagai prajurit. Kemudian, dia gagal sebagai pebisnis. Sebagai ahli hukum
di Springfield, dia sangat tidak praktis dan temperamental untuk sukses. Dia
beralih ke dunia politik dan kalah pada usaha pertamanya untuk menjadi
anggota legislatif, kemudian kalah lagi dalam nominasi menjadi anggota
konggres, kemudian gagal menjadi komisioner di General Land Office, kalah
lagi dalam pemilihan senator tahun 1854, kalah lagi dalam pemilihan Wakil
Presiden tahun 1856, dan kalah lagi dalam pemilihan senat 1858. Dia menulis
kepada seorang temannya, "*Saya sekarang adalah manusia hidup yang paling
menderita. Jika apa yang saya rasakan dibagi rata kepada semua umat manusia,
maka tak ada wajah yang ceria di muka bumi ini*."

*Winston Churcill* harus mengulang di sekolah dasar, dan saat ia memasuki
sekolah berikutnya, Harrow, ia ditempatkan di bagian terendah di kelas
terendah. Selanjutnya, ia gagal dua kali dalam ujian masuk Royal Military
Academy at Sandhurst. Ia kalah dalam pemilihan anggota parlemen. Ia menjadi
perdana menteri di usia 62 tahun. Ia kemudian menulis, "*Never give in,
never give in, never, never, never, never - in nothing, great or small,
large or petty - never give in except to convictions of honor and good
sense. Never, Never, Never, Never give up*."

*Socrates*, dijuluki sebagai "koruptor kaum muda yang amoral" karena
ajarannya. Ia meneruskan korupsinya, bahkan setelah dijatuhi hukuman mati.
Ia mati minum racun dan tetap dalam keadaan korupsi.

*Sigmund Freud* menuai "Huuu...!" yang meriah saat pertama kali
mempresentasikan idenya di hadapan masyarakat ilmiah Eropa. Ia kembali ke
kantornya dan tetap menulis.
Guru-guru *Thomas Alva Edison* berkata, "*dia terlalu tolol untuk belajar
apapun*." Dia dipecat dari pekerjaan pertamanya karena "tidak produktif".
Sebagai penemu, Edison membuat 1.000 percobaan yang gagal sebelum menemukan
bola lampu. Saat seorang wartawan bertanya kepadanya, "*Apa rasanya gagal
seribu kali?*" Edison menjawab, "*Saya nggak gagal seribu kali. Bola lampu
ditemukan dengan seribu langkah*."

*Albert Einstein* tidak bisa bicara sampai berusia 4 tahun dan tidak bisa
membaca sampai usia 7 tahun. Orangtuanya beranggapan bahwa dia abnormal.
Salah satu gurunya mendeskripsikan Einstein dengan, "*mentalnya terlalu
lemot, tidak sosial, dan terus bertualang dalam impian bodoh*." Dia
dikeluarkan dari sekolah dan ditolak masuk ke sekolah politeknik Zurich.
Einstein sangat sedikit belajar bicara dan menulis. Ia bahkan sedikit sekali
belajar matematika.

*Louis Pasteur* hanyalah murid rata-rata di sekolahnya. Ia ranking 15 dari
22 di kelas kimia.
Setelah audisi pertamanya, *Sidney Poitier* dinasehati oleh direktur
casting, "*mengapa kamu tidak berhenti menghamburkan waktu orang lain dan
pergilah keluar sana jadi tukang cuci piring atau apalah gitu?*" Saat
itulah, ia memutuskan untuk membaktikan dirinya dalam dunia akting.

*Henry Ford* gagal dan bangkrut lima kali sebelum dia sukses dengan
mobilnya.

*Stan Smith* ditolak menjadi ball boy untuk Davis Cup karena "terlalu aneh
dan kikuk." Dia tetap aneh dan kikuk, dan memenangkan Wimbledon dan US Open.
Dan, delapan piala Davis.

*RH Macy* gagal dan bangkrut tujuh kali sebelum tokonya merajalela di New
York.
Saat Bell Telephone Company jungkir balik di masa-masa awalnya,
pemiliknya
*Alexander Graham Bell* menawarkan seluruh haknya ke Western Union seharga 100,000 USD.
Penawaran itu ditolak dengan balasan, "*apa manfaatnya mainan elektronik
yang ditawarkan perusahaan ini*."

*Michael Jordan* berkata, "*Sepanjang karir Saya, Saya gagal 900 kali
melempar bola. Saya kalah di hampir 300 pertandingan. 26 kali Saya dipercaya
untuk melakukan lemparan kemenangan, dan gagal. Saya gagal dan gagal lagi di
sepanjang hidup Saya. Itulah sebabnya Saya sukses*."

*Walt Disney* dipecat dari jabatannya sebagai editor di sebuah koran, sebab
dianggap "tidak punya imajinasi dan tak punya ide bagus." Dia bangkrut
beberapa kali sebelum membangun Disneyland. Faktanya, taman bermain itu
ditolak oleh kota Anaheim dengan alasan hanya akan mengundang manusia sampah
dan gelandangan.

Saat pertama kali *Jerry Seinfeld* manggung sebagai pelawak profesional, dia
melihat audience, terdiam kaku, dan lupa bahasa Inggris. Dia mencoba
berjuang sekitar satu setengah menit sebelum didepak dari panggung. Dia
kembali lagi malam berikutnya, dan menutup aksinya dengan applause yang
sangat meriah.
18 penerbit menolak menerbitkan buku *Richard Bach*. Macmillan akhirnya
menerbitkan "Jonathan Livingston Seagull" di tahun 1970. Tahun 1975, 7 juta
kopi buku itu beredar, hanya di Amerika saja.
Setelah peran pertamanya sebagai bellboy di film "Dead Heat on
Merry-Go-Round", *Harrison Ford* dipanggil wakil presiden studio film ke
kantornya. "*Duduklah nak,*" ia berkata. "*Saya akan bercerita. Saat pertama
kali Tony Curtis tampil dalam film, perannya hanyalah mengantarkan sebuah
kantong belanja. Kami melihatnya dan kami langsung tahu bahwa ia adalah
bintang besar.*" Ford membalas, "*Saya kira Bapak melihatnya sebagai kurir
kantong belanja*." Tuan wakil presiden berdiri dan berkata, "*Kamu nggak
ngerti juga ya, kamu nggak ngerti juga... sekarang minggat deh dari sini!*"
Kepala sekolah *Michael Cain* berkata padanya, "Kamu bakal jadi pekerja di
sepanjang hidup kamu." Michael Cain mempekerjakan dirinya dan mendapatkan
dua Academy Award.

*Charlie Chaplin* awalnya ditolak oleh berbagai studio di Hollywood sebab
pantomimnya dianggap "nonsense".

Di SMU, *Robin Williams* terpilih sebagai "Yang Paling Kecil Kemungkinan
Suksesnya".
Decca Records membatalkan kontrak rekaman *The Beatles* dengan alasan, "*Kami
tidak suka suara mereka. Grup band dengan gitar bakal segera punah*."
Setelah itu, Columbia Records juga mendepak mereka.

Tahun 1954, Jimmy Denny, manajer Grand Ole Opry, memecat
*Elvis Presley*setelah satu kali manggung. Mereka bilang ke Elvis, "
*Kamu nggak bakal kemana-mana, nak. Sebaiknya kamu kembali menjadi supir
truk saja*."

*Beethoven* biasa memegang biola dengan cara yang aneh dan lebih memilih
memainkan karyanya sendiri ketimbang memperbaiki tekniknya. Gurunya menyebut
dia sebagai "komponis tanpa harapan". Ia menulis lima simfoni terkenalnya,
dengan telinga yang tuli total.
Sebuah dealer barang seni menolak *Picasso* saat ia ingin numpang berteduh
menyelamatkan lukisannya dari guyuran hujan. Tak lama kemudian dealer itu
bangkrut.

*Van Gogh* hanya berhasil menjual satu lukisan saja di dalam hidupnya.
Itupun, dijual kepada saudara dari temannya seharga 400 franc (sekitar 50
USD). Ini tidak membuatnya berhenti untuk berkarya menghasilkan lebih dari
800 lukisan.
12 penerbit menolak "Harry Potter" karya *JK Rowlings* sebelum sebuah
penerbit kecil setuju menerbitkan "Harry Potter and The Philosopher's
Stone".

"*Komputer masa depan beratnya tidak akan lebih dari satu setengah
ton.*" (*Popular
Mechanics*, meramalkan kemajuan ilmu pengetahuan, 1949.)
"*Saya rasa, akan ada pasar dunia untuk sekitar lima komputer.*" (*Thomas
Watson*, chairman of IBM, 1943.)
"*Saya sudah kemana-mana di negeri ini dan berbicara dengan orang-orang
terbaik, dan Saya bisa meyakinkan Anda bahwa data processing adalah lelucon
yang tak akan bertahan sampai akhir tahun.*" (Editor kepala untuk buku
bisnis di *Prentice Hall*, 1957.)
"*Tapi apa bagusnya?*" (Insinyur di divisi Advanced Computing Systems *IBM*,
mengomentari microchip, 1968)
"*Tidak ada alasan mengapa orang harus punya komputer di rumahnya.*" (*Ken
Olson*, president, chairman dan founder of Digital Equipment Corp, 1977.)
"*Telepon ini terlalu merepotkan untuk dipertimbangkan sebagai alat
komunikasi. Tak ada nilainya buat kita.*" (memo rapat di *Western Union*,
1876.)
"*Kotak musik tanpa kabel ini tak ada nilai komersialnya. Siapa sih yang mau
membayar untuk lagu yang dikirim kepada orang yang tidak jelas?*"
(Kolega *David
Sarnoff* saat menolak investasi di bidang radio sekitar tahun 20-an.)
"*Siapa sih yang mau mendengar aktor berbicara?*" (*HM Warner*, Warner Bros,
1927 sesaat sebelum era film bisu berakhir.)
"*Mesin terbang yang lebih ringan dari udara. Itu mustahil banget*." (*Lord
Kelvin*, president, Royal Society, 1895.)
"*Kami lalu pergi ke Atari dan berkata, kami punya sesuatu yang istimewa,
separuhnya menggunakan sparepart Anda, maukah Anda membiayai kami? Kami cuma
mau mengerjakannya, nanti kami berikan seluruhnya kepada Anda. Bayar gaji
kami, kami akan bekerja untuk Anda. Mereka bilang: nggak. Lalu kami pergi ke
Hewlett-Packard; mereka bilang, kami tidak butuh Anda. Anda bahkan belum
lulus kuliah*." (*Steve Jobs*, founder Apple Computer saat merayu Atari and
HP agar mau berinvestasi untuk membuat PC.)
"*Mengebor untuk minyak? Maksud kamu mengebor tanah untuk menemukan minyak?
Gila luh!*" (Tukang bor yang ditawari *Edwin L Drake* untuk mengebor minyak,
1859.)
"*Pesawat terbang itu mainan bagus. Tapi nggak ada gunanya untuk militer*."
(*Marsekal Ferdinand Foch*, Professor of Strategy, Ecole Superieure de
Guerre.)
"*Memory sebesar 640K sudah cukup untuk setiap orang*." (*Bill Gates* of
Microsoft, 1981.)
21 penerbit menolak novel humor *Richard Hooker*, M*A*S*H. Padahal dia
mengerjakannya tujuh tahun.
22 penerbit menolak buku *James Joyce* "The Dubliners".
27 penerbit menolak buku pertama *Dr. Seuss*, "To Think That I Saw It on
Mulberry Street"
*Jack London* meneriman enam ratus surat penolakan sebelum berhasil menjual
kisah pertamanya.
Novelist kriminal Inggris *John Creasey* menerima 753 surat penolakan
sebelum ia berhasil menerbitkan 564 buku.
*William Saroyan* mengumpulkan seribu penolakan sebelum berhasil menerbitkan
"Way to not take a hint, Bill!"
Kolonel *Harland Sanders *ditolak ratusan kali, sebelum KFC-nya ngetop ke
seluruh dunia.
*Daniel Boone* ditanya apakah dia pernah tersesat di tengah hutan. Boone
menjawab, "nggak, tapi pernah sih kesasar tiga hari."
*John Milton* menulis "Paradise Lost" selama 16 tahun setelah ia kehilangan
penglihatannya.
Seorang profesor di MIT membuka kursus "Gagal". Dia melakukannya, katanya,
karena kegagalan adalah pengalaman yang lebih sering terjadi ketimbang
sukses. Dalam sebuah interview seseorang bertanya kepadanya, apakah ada yang
gagal dalam kursusnya itu. Ia berpikir sejenak dan kemudian berkata, "nggak
sih, tapi ada dua yang tidak menyelesaikan."
*James Sastrowijaya* dari Jakarta, ditolak 20 bank sebelum berhasil
meyakinkan enam bank. Ia kemudian menjadi milyarder properti dengan modal
nol rupiah.
*Masbukhin* si raja voucher, gagal bisnis berkali-kali sebelum menjadi
"Karyawan Ber-Omzet Milyaran".
Toko *Roni Yuzirman* di Tanah Abang terbakar. Ia kini makin berhasil dengan
toko online, "Manet Vision".
Seorang peserta seminar *Tung Desem Waringin* mengaku, "Tiga tahun yang lalu
Saya adalah cleaning service di Golden Truly". Sekarang, Saya punya
Jaguar sendiri.

0 komentar:

Random Post

Widget edited by Nauraku

Arsip Komentar

Free Image Hosting


 

Top Post

SUARA MERDEKA CYBERNEWS

detikInet