Cara terbaik untuk menjadi rata-rata adalah menggunakan cara-cara umum.
Orang memiliki kecenderungan untuk melakukan yang sudah lazim dilakukan oleh orang lain, dan menghindari resiko dari melakukan yang belum pernah dibuktikan keamanan dan jaminan keberhasilannya oleh orang lain.
Tetapi, dengannya kita menjadikan diri kita melakukan yang juga dilakukan oleh banyak orang, dan yang menaruh kita kedalam kelas yang sama dengan orang-orang yang diperlakukan seperti orang kebanyakan.
Jika kita memilih melakukan yang biasa dilakukan oleh orang lain, maka kita sebenarnya mengijinkan orang lain untuk merata-ratakan perlakuan mereka kepada kita.
Padahal, janji bagi kekuatan dan kebesaran hidup kita berada dalam pekerjaan-pekerjaan penting, yang hampir semuanya adalah pekerjaan yang membutuhkan kualitas dan kesungguhan pribadi yang tidak biasa.
Sebuah pekerjaan disebut penting, karena peran dan dampaknya penting bagi perlindungan dan peningkatan kualitas kehidupan orang banyak.
Maka, keterlibatan Anda dalam pekerjaan yang penting bagi kebaikan kehidupan orang lain, akan menjadikan Anda pribadi yang penting.
Tetapi, mungkin karena kita memiliki kecenderungan untuk menghindari hal-hal yang masa penantiannya panjang, yang belum jelas hasilnya, dan yang membutuhkan disiplin pribadi yang baik; kita lebih ramah kepada pekerjaan-pekerjaan kecil, tugas-tugas mudah, dan menyukai kebebasan yang menjauhkan diri dari keteraturan.
Jika tidak berhati-hati, kita akan menjadi ahli dalam melakukan yang tidak jelas hubungannya dengan kualitas hidup yang ingin kita capai.
Karena, bukankah telah banyak orang yang ingin berhasil, tetapi yang dilakukannya tidak menunjukkan bahwa dia akan berhasil?
Maka marilah kita memperhatikan hal-hal yang penting bagi keberhasilan hidup kita, dan melakukan yang penting-penting itu dengan keterampilan yang lebih baik dari yang biasanya dilakukan oleh orang lain di lingkungan kita.
Maka, jadilah pribadi Indonesia yang ahli dalam melakukan yang penting.
...........
Sahabat-sahabat saya yang terkasih,
MINTALAH PUNDAK YANG LEBIH KUAT, BUKAN BEBAN YANG LEBIH RINGAN.
Karena impian-impian hati kita terlalu besar untuk dicapai dengan menggunakan kemampuan kita hari ini, maka marilah kita mendahulukan berdoa agar Tuhan menguatkan kita untuk mengupayakan pencapaian-pencapaiannya.
Berhati-hatilah dengan permintaan untuk dimudahkannya urusan kita, karena itu bisa berarti kita lebih mementingkan mendapatkan apa yang kita minta, daripada mengupayakan diri untuk menjadi pribadi yang lebih kuat.
Kita bukanlah pribadi yang hanya meminta beban yang ringan.
Kita meminta beban dan tanggung-jawab yang besar bagi kebaikan kehidupan banyak orang, dan untuk itu – doa bagi kekuatan yang lebih besar – menjadi lebih sesuai bagi kita.
Jika kita meminta kepada Tuhan untuk dimudahkan urusan kita, pastikanlah itu karena kita sedang mengurus banyak hal yang besar dan penting bagi kebaikan kehidupan banyak orang.
Maka,
Mintalah pundak yang lebih kuat, bukan beban yang lebih ringan.
Orang memiliki kecenderungan untuk melakukan yang sudah lazim dilakukan oleh orang lain, dan menghindari resiko dari melakukan yang belum pernah dibuktikan keamanan dan jaminan keberhasilannya oleh orang lain.
Tetapi, dengannya kita menjadikan diri kita melakukan yang juga dilakukan oleh banyak orang, dan yang menaruh kita kedalam kelas yang sama dengan orang-orang yang diperlakukan seperti orang kebanyakan.
Jika kita memilih melakukan yang biasa dilakukan oleh orang lain, maka kita sebenarnya mengijinkan orang lain untuk merata-ratakan perlakuan mereka kepada kita.
Padahal, janji bagi kekuatan dan kebesaran hidup kita berada dalam pekerjaan-pekerjaan penting, yang hampir semuanya adalah pekerjaan yang membutuhkan kualitas dan kesungguhan pribadi yang tidak biasa.
Sebuah pekerjaan disebut penting, karena peran dan dampaknya penting bagi perlindungan dan peningkatan kualitas kehidupan orang banyak.
Maka, keterlibatan Anda dalam pekerjaan yang penting bagi kebaikan kehidupan orang lain, akan menjadikan Anda pribadi yang penting.
Tetapi, mungkin karena kita memiliki kecenderungan untuk menghindari hal-hal yang masa penantiannya panjang, yang belum jelas hasilnya, dan yang membutuhkan disiplin pribadi yang baik; kita lebih ramah kepada pekerjaan-pekerjaan kecil, tugas-tugas mudah, dan menyukai kebebasan yang menjauhkan diri dari keteraturan.
Jika tidak berhati-hati, kita akan menjadi ahli dalam melakukan yang tidak jelas hubungannya dengan kualitas hidup yang ingin kita capai.
Karena, bukankah telah banyak orang yang ingin berhasil, tetapi yang dilakukannya tidak menunjukkan bahwa dia akan berhasil?
Maka marilah kita memperhatikan hal-hal yang penting bagi keberhasilan hidup kita, dan melakukan yang penting-penting itu dengan keterampilan yang lebih baik dari yang biasanya dilakukan oleh orang lain di lingkungan kita.
Maka, jadilah pribadi Indonesia yang ahli dalam melakukan yang penting.
...........
Sahabat-sahabat saya yang terkasih,
MINTALAH PUNDAK YANG LEBIH KUAT, BUKAN BEBAN YANG LEBIH RINGAN.
Karena impian-impian hati kita terlalu besar untuk dicapai dengan menggunakan kemampuan kita hari ini, maka marilah kita mendahulukan berdoa agar Tuhan menguatkan kita untuk mengupayakan pencapaian-pencapaiannya.
Berhati-hatilah dengan permintaan untuk dimudahkannya urusan kita, karena itu bisa berarti kita lebih mementingkan mendapatkan apa yang kita minta, daripada mengupayakan diri untuk menjadi pribadi yang lebih kuat.
Kita bukanlah pribadi yang hanya meminta beban yang ringan.
Kita meminta beban dan tanggung-jawab yang besar bagi kebaikan kehidupan banyak orang, dan untuk itu – doa bagi kekuatan yang lebih besar – menjadi lebih sesuai bagi kita.
Jika kita meminta kepada Tuhan untuk dimudahkan urusan kita, pastikanlah itu karena kita sedang mengurus banyak hal yang besar dan penting bagi kebaikan kehidupan banyak orang.
Maka,
Mintalah pundak yang lebih kuat, bukan beban yang lebih ringan.