Kisah Sukses Pendiri KFC

30 Januari 2009


Inilah kisah kegigihan Kolonel Sanders, pendiri waralaba ayam goreng terkenal KFC. Dia memulainya di usia 66 tahun. Pensiunan angkatan darat Amerika ini tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Namun dia memiliki keahlian dalam memasak dan menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Kolonel Harland Sanders adalah pelopor Kentucky Fried Chicken atau KFC yang telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam industri waralaba makanan siap saji di dunia.

Sosok Kolonel Sanders, bahkan kini menjadi simbol dari semangat kewirausahaan. Dia lahir pada 9 September 1890 di Henryville, Indiana, namun baru mulai aktif dalam mewaralabakan bisnis ayamnya di usia 65 tahun. Di usia 6 tahun, ayahnya meninggal dan Ibunya sudah tidak mampu bekerja lagi sehingga Harland muda harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun. Dengan kondisi ini ia harus memasak untuk keluarganya. Di masa ini dia sudah mulai menunjukkan kebolehannya.

Pada umur 7 tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan. Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah, sehingga ia meninggalkan rumah tempat tinggalnya untuk mendapatkan pekerjaan di pertanian di daerah Greenwood, Indiana. Selepas itu, ia berganti-ganti pekerjaan selama beberapa tahun.

Pertama, sebagai tukang parkir di usia 15 tahun di New Albany, Indiana dan kemudian menjadi tentara yang dikirim selama 6 bulan ke Kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel.


Di usia 40 tahun, Kolonel ini mulai memasak untuk orang yang bepergian yang singgah di bengkelnya di Corbin. Kolonel Sanders belum punya restoran pada saat itu. Ia menyajikan makanannya di ruang makan di bengkel tersebut. Karena semakin banyak orang yang datang ke tempatnya untuk makan, akhirnya ia pindah ke seberang jalan dekat penginapan dan restoran bisa menampung 142 orang.

Selama hampir 9 tahun ia menggunakan resep yang dibuatnya dengan teknik dasar memasak hingga saat ini. Citra Sander semakin baik. Gubernur Ruby Laffoon memberi penghargaan Kentucky Colonel pada tahun 1935 atas kontribusinya bagi negara bagian Cuisine. Dan pada tahun 1939, keberadaannya pertama kali terdaftar di Duncan Hines “Adventures in Good Eating.”

Sumber : Karir-Up

Prasangka

29 Januari 2009


Dikisahkan, seorang janda miskin hidup berdua dengan putri kecilnya yang masih berusia sembilan tahun. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar demi kelangsungan hidup mereka. Hidup penuh kekurangan membuat si kecil tidak pernahbermanja-manja kepada ibunya seperti anak-anak kecil lainnya.

Suatu hari di musim dingin, saat selesai membuat kue, si ibutersadar melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia punkeluar rumah untuk membeli keranjang baru dan berpesan kepadaputrinya agar menunggu saja di rumah. Pulang dari membeli keranjang,si ibu menemukan pintu rumah tidak terkunci dan putrinya tidak adadi rumah. Spontan amarahnya memuncak. Putri betul-betul tidak tahu diri! Cuaca dingin seperti ini, disuruh diam di rumah sebentar saja malahan pergi bermain dengan teman-temannya!

Setelah selesai menyusun kue di keranjang, si ibu segera pergi untuk menjajakan kuenya. Dinginnya salju yang memenuhi jalanan tidak menyurutkan tekadnya demi kehidupan mereka. Dan sebagai hukuman untuk si putri, pintu rumah di kuncinya dari luar. "Kali ini Putri
harus diberi pelajaran karena telah melanggar pesan," geram si ibu dalam hati.

Sepulang dari menjajakan kue, mata si ibu mendadak nanar saat menemukan gadis kecilnya tergeletak di depan pintu. Dengan berteriak histeris segera dipeluknya tubuh putrinya yang telah kaku karenakedinginan. Dengan susah payah dipindahkannyalah tubuh putri ke dalam rumah.

"Putri...Putri. ..Putri.. ., bangun, Nak! Ini ibu, Nak! Bangun, Nak! Ibu tidak marah kok. Bangun Putri anakku!" Serunya sambil menangis merung-raung dan berusaha sekuat tenaga membangunkan dengan menguncang-guncangk an tubuh si putri agar terbangun. Tetapi putri
tidak bereaksi sama sekali.

Tiba-tiba terjatuh dari genggaman tangan si putri sebuah bungkusan kecil. Saat dibuka, ternyata di dalamnya berisi sebungkus kecil biskuit dan secarik kertas usang. Dengan tergesa-gesa dan tangan yang gemetar hebat, si ibu segera mengenali tulisan putrinya yang masih berantakan tetapi terbaca jelas.

"Ibuku tersayang, Ibu pasti lupa hari istimewa Ibu ya. Hi... hi...hi..., ini Putri belikan biskuit kesukaan ibu. Maaf Bu, uang putri tidak cukup untuk membeli yang besar dan maaf lagi Putri telah melanggar pesan Ibu karena meninggalkan rumah untuk membeli biskuit
ini. Selamat ulang tahun, Bu. Putri selalu sayang, Ibu!" Dan meledaklah tangis sang ibu.

Pembaca yang budiman,

Huai Ie, prasangka sering mendatangkan petaka adalah kalimat yang
cocok dengan kisah tadi dan penyesalan biasanya datang menyusul di
belakang itu. Begitu banyak masalah dan problem di dunia ini muncul
karena prasangka negatif maka butuh kedewasaan dalam mengendalikan
pikiran agar kebiasaan berprasangka tidak kita layani begitu saja
dan sedapat mungkin kita hilangkan. Kita ganti dengan berfikir
positif sekaligus hati-hati dengan demikian memungkinkan hubungan
kita dengan orang lain akan menjadi harmonis dan membahagiakan.

Sumber: Prasangka oleh Andrie Wongso

Memaklumi Sebatas Apa?

28 Januari 2009


Setiap kali pergi ke pernikahan seorang kerabat atau teman, saya selalu merasa senang dan bahagia. Bukan hanya ingin turut mendoakan pasangan yang sedang berbahagia, tetapi karena ada kesempatan untuk menikmati hidangan yang berbeda-beda setiap kali datang.

Namun, kadang rasa senang itu sering kali ternoda dengan kondisi pesta yang hampir selalu diliputi oleh antrean untuk mendapatkan makanan. Saya rasa itu sesuatu yang wajar, tetapi saya sering merasa kesal karena beberapa orang sering kali memotong antrean tanpa merasa bersalah. Sayangnya lagi saya selalu berusaha memaklumi itu.

Kadang saya berpikir bagaimana bisa seorang yang terlihat matang, bijaksana dan memakai pakaian bagus seperti tamu di resepsi
pernikahan itu tidak mampu untuk mengantre dan mengambil hak milik
orang lain. Jangan-jangan sehari-harinya tamu ini memang suka
mengambil hak yang bukan miliknya.

Suatu ketika saya sedang berbelanja di sebuah mini market yang sekarang sedang menjamur di mana-mana. Suatu ketika uang kembalian saya kurang lima ratus rupiah dan si karyawan hendak menggantinya dengan 5 buah permen yang sebenarnya dipikir-pikir tidak sebanding
dengan harga uang lima ratus rupiah.

Kalau saya ingin makan permen saya biasanya memaklumi keadaan itu. Namun, terkadang saya mendongkol juga dalam hati, bagaimana seorang pengusaha yang sukses ternyata masih senang juga mengelabui pelanggannya untuk membeli produk yang tidak perlu dengan alasan uang kembalian tidak ada.

Sudah Merajalela

Bagi sebagian orang, sikap memaklumi itu sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup bermasyarakat. Kita sering kali memaklumi teman kita yang datang terlambat, sambil mengatakan guyonan pahit bahwa kalau tidak telat yah bukan si teman yang satu
ini.

Kita juga memaklumi selebriti yang senang kawin cerai. Malahan mungkin bagi sebagian wartawan infotaiment ini merupakan kondisi yang bisa menyokong kerja mereka sehari-hari. Kalau sepi kawin cerai di antara selebriti bisa memusingkan kepala, karena tidak ada berita
yang bisa diulas.

Dalam pemerintahan juga setali tiga uang. Kita sering kali memaklumi, jika ada pejabat pemerintah yang menyelewengkan kekuasaannya. Kita juga memaklumi jika ada aktivis yang tadinya sangat idealis, namun setelah masuk ke dalam birokrasi malah menjadi
sangat materialistis.

Banyak kemakluman yang sengaja kita lakukan agar kita tidak menjadi lelah hati dan pikiran melihat kenyataan yang tidak sesuai ini. Walaupun kita tahu ada yang salah, namun seringkali kita membiarkan.

Banyak alasan di balik sikap ini, ada yang karena keengganan, kemalasan berbicara, kurangnya kekuatan untuk bertindak dan rasa kurang percaya diri. Hal ini juga belum ditambah bahwa biasanya orang yang salah di negara kita ini malah yang lebih galak dan berani. Aneh bukan.

Harus Berubah

Bila kondisi ini terus- menerus terjadi, saya tidak dapat bayangkan apa yang akan kita hadapi beberapa tahun yang akan datang. Negara ini tentunya bukan akan mengarah ke yang lebih baik namun ke arah kehancuran.

Kita dapat tertinggal dengan bangsa lain karena kemakluman kita sangat tinggi termasuk maklum bila negara ini tidak maju-maju. Sikap ini sangat berbahaya karena sama saja kita membiarkan bangsa dan negara ini digerogoti pelan-pelan oleh anak bangsanya sendiri.

Kita semua harus berubah. Semuanya harus dimulai dari diri kita. Usahakanlah menegur terhadap orang yang melanggar peraturan.

Tegurlah dengan cara yang baik sehingga orang tersebut dapat memahami kekeliruannya.

Bila memang tidak bisa juga sikap tegas memang kadang diperlukan untuk hal-hal seperti ini.

Suatu saat saya pernah menegur seorang asing yang secara sengaja merokok di dalam ruangan berpendingin ruangan, yang secara jelas pula terdapat larangan merokok. Orang asing itu tidak meminta maaf, namun segera keluar untuk meneruskan merokoknya.

Sikap yang tidak sopan sebenarnya, namun yang penting saya sudah berani mengungkapkan keberatan saya atas sikapnya yang tidak mementingkan orang lain.

Saya rasa kita semua harus mulai melakukan hal-hal yang mampu membuat orang lain sadar akan kekeliruannya. Mungkin kebaikan yang kita perbuat ini bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk anak dan cucu kita yang sedang tumbuh.


Kita tentunya tidak rela melihat anak dan cucu kita akan tumbuh dalam iklim yang serba tidak pasti bukan? Bila kita tidak mau melakukannya untuk diri kita sendiri, berpikirlah tentang anak dan cucu kita sambil terus bertanya dalam hati Seandainya saya tidak
mulai melakukannya, lalu siapa lagi?

Sumber: Memaklumi Sampai Sebatas Apa? oleh Andri Suryadi, seorang Psikiater, Dosen Kesehatan Jiwa FK Ukrida

Permainan Cantik Kehidupan Anda

26 Januari 2009


Life is the game that must be played - Edwin Arlington Robinson

Ketika berliburan di China tahun lalu, saya dan seorang sahabat berkesempatan menyaksikan pertandingan bulu tangkis. Biasanya, kami cukup puas dengan menyaksikan atlet dunia ini bertanding di depan televisi. Namun, sungguh pengalaman yang tidak terlupakan saat berkesempatan menyaksikan langsung bagaimana mereka berlaga di lapangan.

Yang jelas, perasaan seru, kagum serta suasana tegangnya betul-betul terasa. Di sana, kami berada di dekat lapangan, berbaur dengan ribuan penonton yang bersorak-sorai. Dan yang paling menarik adalah kesempatan langsung untuk bisa melihat kecepatan gerakan, refleks dan kemampuan yang tinggi dari para atlet level dunia ini, dalam upaya memenangkan pertandingan yang amat bergengsi.

Begitu terpesonanya kami, tanpa terasa permainan itu berlangsung dengan begitu cepatnya. Dan sebagai orang yang pernah bergabung di klub bulu tangkis, saya bisa memahami betapa piawainya kemampuan atlet itu, di depan mata saya, dalam upaya menjadi sang juara.

Klimaksnya adalah pada saat poin penentuan kemenangan dibuat dan pertandingan pun berakhir. Di situ, kita bisa turut berbagi perasaan kemenangan atlet yang menjadi juara, ataupun sebaliknya, kekecewaan para atlit yang kalah.

Nah, selama pertandingan tersebut itulah, saya jadi merefleksikan seandainya saja kehidupan kita dapat diibaratkan seperti permainan badminton. Hal ini mirip seperti yang diungkapkan Cherie Carter Scott dalam bukunya, If Life is the Game, this is the Rules, maka melalui tulisan ini dapat kita katakan, "If Life is a Badminton Game, This is the Rules".

3 Rule of game

Dalam menciptakan permainan yang cantik dalam hidup ini, kita perlu memahami tiga pelajaran yang bisa kita petik dari pertandingan bulu tangkis ini.

Pertama, serve awal. Dalam bulu tangkis, serve awal adalah titik penentuan pertama. Jika serve awal saja sudah salah, sulit bagi pemain itu untuk menang. Begitu pula hidup kita. Serve awal dapat dianalogikan seperti tindakan awal untuk memulai sesuatu yang baik dalam hidup ini, khususnya pada 2009.

Seorang pemain harus memiliki energi, cara serta strategi yang bagus dalam memulai pertandingannya. Begitu pula dalam menciptakan permainan yang cantik dalam hidup kita.

Kita harus mempunyai energi serta semangat yang tepat untuk memulainya. Kita perlu pikirkan apa cara yang perlu kita lakukan lebih baik. Kita perlu memulainya dengan strategi awal, termasuk goal yang hendak kita raih di sepanjang tahun ini.

Bicara soal strategi hidup, saya teringat dengan buku Success Principles karya Jack Canfield, yang di sini dikenal sebagai penulis buku Chicken Soup Series. Di dalam buku tersebut disebutkan, salah satu langkah awal yang baik untuk memulai 'pertandingan hidup' kita adalah membuat goal utama, yang akan kita kejar.

Tidak perlu banyak-banyak, bahkan Jack Canfield menyarankan, tiga goal utama saja sudah cukup untuk menjadi start awal yang baik dalam kehidupan kita.

Bicara soal serve awal atau starting point ini, kita temui beberapa kesalahan yang seringkaliterjadi. Ada yang memulainya terburu-buru tanpa persiapan, ada yang terlalu banyakpertimbangan, ada yang memikirkan terlalu banyak impian tetapi letoy di tengah jalan,ada juga yang kebingungan apa yang harus dilakukan.

Itulah kesalahan serve awal yang banyak ditemui. Itu sebabnya, mari kita kembali ke strategi serve awal kehidupan kita dengan membuat tiga goal utama yang mau dicapai sepanjang tahun ini. Saya mengamati orang yang sungguh berfokus kepada tiga hal saja dalam setahunnya, tentunya memiliki energi yang lebih besar untuk mencapai goal tersebut. Bandingkanlah dengan mereka yang memiliki terlalu banyak
goal.

Itulah sebabnya, penulis motivasi W. Clement Stone pernah berujar, 'Definiteness of purpose is the starting point of all achievement' , tujuan yang jelas adalah awal dari segala pencapaian.

Kedua, Loop-loop. Dalam kehidupan ini, sama seperti pertandingan bulu tangkis, kita pun akan melakukan loop-loop baik panjang maupun pendek. Loop ini berbicara mengenai proses dan kecepatan bagaimana kita menjalani hidup ini.

Semuanya dikembalikan lagi kepada kita sesuai dengan karakter kita. Baik kita menjalani kehidupan ini dengan kecepatan tinggi, sedang-sedang saja ataupun yang lambat tetapi akurat, semuanya sama-sama memiliki peluang untuk sukses dan berhasil. Kuncinya adalah apakah kita menikmati proses pencapaian ini serta memberikan 'sepenuh hati' dalam menjalani proses kehidupan kita.

Untuk membuat loop-loop yang cantik, kita harus menyiapkan stamina, yakni bagaimana ketahanan kita dalam menikmati proses untuk meraih sesuatu.

Saya teringat kata bijak yang mengatakan "Winner never quit dan quitter never win". Dalam pertandingan kehidupan kita pun, akan ada banyak tantangan dan kesulitan, apalagi tahun 2009 ini masih dibayangi ancaman krisis global. Namun, janganlah terburu-buru berkecil hati dan cepat keluar dari proses saat menghadapi tantangan ini. Pikirkanlah, siapa tahu, hanya dibutuhkan satu langkah lagi Anda bagi Anda untuk meraih impian Anda! Ingat, winner never quit.

Ketiga Smash! Puncak permainan cantik sebuah pertandingan ataupun kehidupan adalah smash kita. Smash adalah kunci penting untuk menciptakan poin. Dalam kehidupan ini, smash dapat dianalogikan sebagai terobosan yang mencengangkan dalam kehidupan.

Selalu mulai dengan tindakan kecil sehingga akhirnya akan menciptakan tindakan yang spektakuler. Misalnya di tahun ini Anda lebih lagi care terhadap keluarga, pasangan, rekan kerja; mulai mengatur keuangan dan investasi Anda; menjaga kondisi fisik dengan rutin berolah raga; serta hal lainnya yang akan menciptakan suatu terobosan dalam
kehidupan ini. Intinya, pikirkanlah suatu terobosan yang selama ini jarang Anda perhatikan. Ciptakan smash-smash yang membuat hidup Anda terasa lebih hidup lagi.

Begitulah pembaca. Mari kita kombinasikan serve - loop - smash ini untuk menciptakan permainan cantik dalam kehidupan ini, Saya sangat yakin jika kita dengan elegan mengombinasikan ketiganya, kehidupan Anda akan menjadi inspirasi banyak orang.

Sumber: Permainan Cantik Kehidupan Anda oleh Anthony Dio Martin

Hidup Sederhana Sangat Menguntungkan

23 Januari 2009

In character, in manner, in style, in all things, the supreme
exellence is simplicity. – Dalam karakter, sikap, gaya, dalam segala
hal, kesederhanaan adalah hal yang terindah."
~Henry Wadsworth Longfellow~
Hidup sederhana sangat menyenangkan. Terlebih dalam kehidupan modern di mana kita tak pernah dapat lepas dari banyak sekali pilihan dan jalan sekaligus kesulitan. Berusaha hidup sesederhana mungkin akan sangat membantu kita menemukan banyak keuntungan dan hidup lebih baik meskipun kita harus dihadapkan pada kondisi krisis ekonomi global seperti saat ini.

Selain itu, hidup sederhana akan membuat kita lebih menikmati apa yang ada saat ini, karena tidak terlalu khawatir akan masa depan atau opini negatif orang lain. Sebagaimana Sir Chinmoy mengatakan, "Simplicity is our natural or conscious awareness of reality. – Kesederhanaan kesadaran alamiah akan kenyataan diri kita sendiri." Kesadaran tersebut akan membantu kita lebih fokus pada potensi diri sendiri dan semangat untuk lebih giat berusaha, tak hanya berangan-angan atau meratapi kegagalan masa lalu. Dengan demikian, kita dapat meraih harapan lebih cepat dan lebih banyak dari yang diinginkan.

Kesederhanaan dalam hidup semua berawal dari pikiran. Hidup sederhana sama artinya dengan terus belajar menjernihkan pikiran dan tidak membiarkan diri kita dikuasai oleh pemikiran-pemikiran negatif. Dengan kata lain, kesederhanaan membuat kita menemukan ketenangan pikiran.

Kemauan untuk selalu hidup sesederhana mungkin dapat menumbuhkan kreatifitas. Cobalah bertanya kepada diri sendiri tentang apa yang dapat Anda lakukan dengan apa yang Anda miliki? Pertanyaan tersebut akan mendorong Anda untuk memutar otak guna memecahkan suatu masalah dengan memanfaatkan apa yang sudah Anda miliki, daripada mencoba untuk 'membeli' solusi yang berarti pengeluaran uang lagi.

Keuntungan lain dari hidup sederhana lainnya adalah tidak menimbulkan kecemburuan sosial, kesibukan yang berkurang, sehingga lebih banyak waktu untuk istirahat, mengembangkan diri, berbagi dengan orang lain dan lain sebagainya. Keuntungan yang terpenting adalah kita menjadi
lebih bahagia dengan apapun yang kita miliki. Sementara keuntungan selalu ada dari hidup sederhana adalah biaya hidup menjadi lebih ekonomis.

Harus dipahami bahwa hidup sederhana bukan kehidupan kaum miskin. Sebab banyak milyuner kelas dunia hidup sangat hemat dan sederhana atau jauh dari kemewahan. Kita coba perhatikan Warren Buffet yang disebut majalah Forbes edisi bulan Agustus 2008 sebagai pria terkaya
di dunia dengan total kekayaan senilai 62 milyar USD. Keseharian hidup pria yang mendapat gelar Sage of Omaha atau Oracle of Omaha karena kehebatan pikirannya tersebut sangat dekat dengan prinsip hidup hemat dan mungkin dapat kita jadikan pedoman.

Ketika diwawancara televisi CNBC beberapa waktu yang lalu, Warren Buffet menyatakan bahwa ia masih tinggal di rumah sederhana berkamar 3 di kota Ohama. Rumah itu sudah ia tempati bersama keluarga sejak menikah tahun 1959. Walaupun rumah itu jauh dari kesan mewah, tetapi ia mengatakan, "Saya memiliki segalanya di rumah ini."

Dengan harta yang sedemikian banyak dan sumber pendapatan yang sangat besar, Warren Buffet masih sangat berhati-hati dalam hal pengeluaran uang. "Watch your expenses," katanya. Ia hanya akan membeli barang jika benar-benar diperlukan, itupun dengan harga semurah mungkin. Ia menyarankan agar membudayakan sikap seperti itu tak hanya pada diri sendiri, melainkan kepada semua anggota keluarga.

Ia menjelaskan bahwa pengeluaran sekecil apapun akan membebani kondisi
keuangan. Untuk itu ia menyarankan agar menjadi 'smart buyer' atau
pembeli yang cerdas yang hanya membeli barang atau jasa yang
diperlukan bukan yang diinginkan. Sebab keinginan manusia tak pernah
ada habisnya bahkan sering menyebabkan kebangkrutan.

Pada saat yang sama ia juga menyatakan, "Always think how you can accomplish things economically. – Berusahalah untuk mendapatkan segala sesuatu dengan harga paling ekonomis atau murah." Hal itu tercermin dari keseharian Warren Buffet yang tak pernah membeli mobil baru, tidak mempunyai sopir ataupun pengawal pribadi. Kemana-mana iapun
memilih menumpang pesawat kelas bisnis daripada menaiki jet pribadi, meskipun ia memiliki perusahaan pembuatan pesawat jet terbesar di dunia.

Sikap Warren Buffet yang berani menjadi diri sendiri patut kita teladani. Ia berprinsip bahwa dirinya adalah satu-satunya orang yang dapat mengendalikan kehidupan dan masa depannya sendiri. Itulah mengapa ia tidak pernah membeli barang-barang bermerek atau melakukan
kebiasaan mewah lainnya, melainkan membeli barang-barang yang membuatnya merasa nyaman.

Meskipun hartanya melimpah ruah, tetapi ia tidak suka pamer. "Don't try to show off, just be yourself and do what you enjoy doing. –Jangan pamer, jadilah diri sendiri dan menikmati apa yang Anda lakukan," tegasnya. Ia mengingatkan agar kita tidak terjebak dengan sikap semu, misalnya ingin selalu menunjukkan kesan mampu atau mengedepankan gengsi walaupun harus menguras isi kantong. Sikap hidup sederhana dan apa adanya itu akan jauh lebih baik dan menguntungkan, daripada berusaha mengejar gaya hidup di luar jangkauan kemampuan
keuangan.

Warren Buffet mewanti-wanti agar tidak berhutang. "Avoid bank loans and invest in yourself. – Hindari membayar bunga bank (meminjam uang) dan berinvestasilah untuk diri sendiri," pesannya. Bukan berarti ia anti berurusan dengan bank atau pinjaman, asalkan pinjaman tersebut benar-benar dimanfaatkan sebagai modal usaha meningkatkan kualitas
ekonomi dan bukan untuk memenuhi gaya hidup konsumtif.

Sikap hemat dan sederhana Warren Buffet bukan pertanda ia hanya senang menumpuk pundi-pundi uang atau ia enggan berbagi dengan orang yang kesulitan. Tahun 2006, ia mendonasikan 90% dari hartanya, berkisar di antara 30,7 milyar USD, untuk yayasan sosial Bill & Melinda Gates.
Walaupun hartanya sudah didonasikan sedemikian banyak, gaya hidup hemat dan sederhana membuat hartanya terus bertambah bahkan sekarang
jauh lebih besar (62 milyar USD).



Kehidupan Warren Buffet menginspirasikan betapa kesederhanaan itumenguntungkan. Kesederhanaan dan sikap hemat Warren Buffet tidak hanyamembuat dirinya menikmati kesuksesan, tetapi juga lebih dicintai dan dihargai banyak orang dibandingkan mereka yang selalu hidup bergelimang kemewahan. Jika Anda ingin menjadi mengambil bagian keuntungan dari kesederhanaan itu, maka mulai saat ini jadikan pola hidup sehemat dan sesederhana mungkin sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam keseharian Anda.

Sumber: Hidup Sederhana Sangat Menguntungkan oleh Andrew Ho. Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best- seller.

__._,_.___

Ilmuwan "Pacari" Robot Ciptaannya

11 Januari 2009











Aiko & Le Trung

FINO YUNIO KISTO -
Detikinet

Kanada - Manusia suatu saat diramalkan bakal memadu kasih dengan robot. Saat ini pun ternyata sudah ada ilmuwan yang menciptakan robot berwujud wanita cantik jelita yang dijadikan pendamping hidupnya.

Le Trung, ilmuwan tersebut, telah menghabiskan biaya 14.000 poundsterling untuk menciptakan robot bernama Aiko ini. Trung yang tinggal di Kanada mengaku tak punya waktu untuk mencari pacar sehingga dia mendesain robot menawan ini sebagai pendampingnya.

Demi mewujudkan robot idamannya, mantan programmer software ini rela berhutang, menjual mobil dan menghabiskan banyak waktu untuk menyempurnakan Aiko. Sekarang, ia sedang mencari sponsor agar Aiko semakin hebat kemampuannya.

Tak sekadar cantik wujudnya, Aiko memang telah dibekali berbagai kemampuan. Misalnya saja, Aiko bisa berbahasa Inggris dan Jepang serta mengerjakan soal matematika.

"Aiko adalah paduan ilmu dan kecantikan. Saya ingin membuatnya semirip mungkin dengan manusia sehingga bisa jadi pasangan yang sempurna," tutur Trung yang dilansor Telegraph dan dikutip detikINET, Kamis (11/12/2008).

Trung mengklaim bahwa Aiko bisa memahami dan mengatakan 13.000 kalimat dalam bahasa Inggris dan Jepang.

"Aiko mengenali wajah dan mengucap halo jika ada anggota keluarga saya yang berkunjung. Dia juga membantu saya memilih makan malam dan mengetahui apa minuman kesukaan saya," tambah Trung.

Sebagai robot, Aiko tentu tidak mengenal kata lelah dan bisa beraktivitas sepanjang waktu. Itulah sebabnya Trung berani mengatakan bahwa Aiko adalah pasangan yang sempurna untuknya. ( fyk / ash )

Pasangan Yang Menikah 60 Kali

Jangan berpikir dulu soal judul di atas. Yang ini, memang bukan orang yang menikah sampai 60 kali dalam hidupnya. Tapi, pasangan ini memang selalu memperbarui ikrar pernikahan, layaknya menikah lagi, hingga 60 kali

Sejoli romantis tersebut adalah John dan Margareth Beauvoisin. Mereka menikah kali pertama dalam sebuah janji suci pernikahan pada tahun 1948. Kemudian, demi alasan untuk selalu memperbarui cinta mereka, pasangan itu terus melakukan ikrar pernikahan setahun sekali sejak tahun 1950. Jika saja, John tidak ditempatkan di Bermuda saat berdinas di Angkatan Laut Kerajaan Inggris tahun 1949, seharusnya mereka sudah memperbarui ikrar lebih dari 60 kali.

Terakhir, mereka baru melaksanakan pemberkatan pernikahan kembali di rumah mereka di Waterlooville, Hampshire, Inggris. Pada pernikahan kembali tersebut, hadir sepuluh dari sebelas anak mereka, ditambah 23 cucu serta 13 cicit. Wow, romantis sekali bukan? Idenya memang ada-ada saja, tapi terbukti itu telah melanggengkan perkawinan mereka hingga puluhan tahun.

Oleh : Andriewongso

Kisah Inspiratif bagi Para Suami

Aku sdh menjalani hidup selama hampir 15 th (pacaran 8 tahun dan merit 7 tahun) dah punya satu anak (Sedang program yang ke Dua). Kehidupanku berjalan mengalir saja, walau ada sedikit riak dlm kehidupan rumah tangga itu hal yg biasa. Ketika Cinta dan Sex tidak lagi menjadi nomer 1 lagi, tetapi kami tetap punya komitment yg sama kuatnya. Komitment untuk membersarkan anak2, menyekolahkannya sampai keluar negeri, Kita punya komitment membangun suatu Bisnis bersama. Istriku sangat mendukung, Jika aku mulai Down Dia selalu ada disampingku. Godaan silih berganti, kadang aku jatuh, tapi aku bangun dan semakin menjadi kuat, Setiap SAAT (tiap detik, menit, jam, hari, tahun) adalah PERJUANGKAN untuk Diriku mempertahankan Rumah tanggaku.

Aku punya Banyak Teman Wanita, wajah dan fisik mereka banyak yg jauh lebih dari istriku ( kalo mau jujur sihhh..), Tetapi setelah aku mengenal mereka, ternyata mereka masih belum apa2, Tidak se matang dan sekuat Istriku. Walaupun Istriku tidak secantik 12 th yg lalu ( waktu masih remaja) tapi Kekuatan dan kecantikan dalam dirinya terus bertambah, Dia semakin matang, semakin pengertian. Saat Aku lelah dia memberi sandaran punggungnya buatKU. Dia menjaga Anak2ku dengan sangat baik ( walau kelihatannya sangat berlebihan).

  • Saat aku mulai ragu, Dia menyakinkanku untuk tetap maju
  • Saat aku bercerita tentang teman wanitaku, Dia tersenyum tak ada kecemburuan dari matanya, Dia mendengarkan semua ceritaku .
  • Saat kancing bajuku lepas, Dia menjahitnya ( walaupun aku punya 3 orang pembantu)
  • Saat batuk dan aku meringkuk dalam kedinginan , Dia menyelimutiku sama seperti Dia melakukannya untuk anak2ku.
  • Saat aku malas berdoa, Dia tidak menceramaiku. Dia cukup mengajarkan Cara Berdoa untuk Anakku.
  • Saat Godaan datang Dia memberiku semangat dan kekuatan. Saat Pikiranku lelah, Dia memberiku sebuah Buku tentang Cinta
Aku berusaha menepisnya jauh2 , dan aku selalu berfikir , Kecantikan mereka akan hilang, hingga tak ada lagi yg tersisa.

Saat kita menghargai seseorang dari kecantikannya, maka kita akan mudah mendapatkannya, karena DIATAS LANGIT SELALU ADA LANGIT, Dan semuanya akan mudah hilang dengan berjalannya waktu. Tetapi saat kita menilai seseorang dari kekuatan HATI dan MIND maka kita akan sulit mencari tandingannya, Sesuatu yg tak lekang dan hilang di sapu waktu.

Aku berfikir dan membayangkan saat usiaku telah senja, saat Mata mulai rabun, saat kerut tak terhindar,saat kulit kering kerontang, saat rambut botak memutih, saat sesak nafasku dan berbau ,saat jalanku mulai terseok, saat Nafas terakhirku tiba . Cuma ada 1 orang yg tetap ada disisiku. Bukan seorang Gadis cantik nan molek bahkan bukan juga Kedua Anak tercintaku (mereka akan punya kehidupan yg perlu dilanjutkan), tetapi Seorang wanita Tua yg selalu tersenyum dan sabar menemaniku , Istri tercintaku.

Mathew Mullenweg si Pengembang Wordpress.com

02 Januari 2009



Saat ini, dengan mudahnya orang punya akses internet. Karena itu, media internet semakin jadi idola untuk menyampaikan apa saja. Mulai dari berita resmi, gosip, hingga uneg-uneg belaka. Untuk soal uneg-uneg, sekarang terkenal istilah blogging alias membuat catatan harian, semacam diary di internet. Salah satu media yang paling dikenal untuk nge-blog adalah Wordpress (www.wordpress.com).

Ternyata, media blog yang sangat terkenal itu digawangi oleh seorang muda yang penuh inspirasi. Ia adalah Matthew Charles Mullenweg. Pria kelahiran Houston Texas ini baru akan berusia 25 tahun pada 11 Januari tahun depan. Tapi, di usianya yang masih sangat belia itu, dengan Wordpress, ia sudah menangguk keuntungan sekitar US$40 juta!

Di tengah prestasinya, Matthew tetap tampil sahaja. Dalam beberapa kali wawancara, ia menyebut kesuksesan yang didapat Wordpress adalah buah dari kerja samanya dengan banyak orang.

"Saya bekerja dengan orang-orang yang luar biasa dan membantu mendemonstrasikan kegiatan publishing di website. Inilah yang membuat Wordpress berkembang pesat,"
sebut pria yang kini tinggal di San Francisco Amerika tersebut.

Sikap Matthew memang patut diteladani. Salah satu sikap yang menonjol darinya adalah kemauan untuk belajar. Konon, meski berhubungan dengan banyak coding atau bahasa teknis komputer saat membuat Wordpress, Matthew pada awalnya justru tak tahu banyak. Ia bahkan mengaku harus belajar banyak untuk mengetahui coding demi pengembangan Wordpress. Tapi, menurutnya, justru bukan semata soal coding yang diperlukan untuk mengembangkan sebuah program, tapi sentuhan "komunikasi"-nya yang perlu diperhatikan. "Code bukan hal terpenting dalam sebuah software. Justru soal desain, warna, pencitraan merek, dan kegunaanlah yang perlu diperhatikan," sebutnya.

Memang, saat ini, Wordpress dilihat dari sisi kegunaan dan kemudahan menjadi salah satu media blogging yang paling sederhana. Kekuatan kesederhanaan inilah yang justru jadi nilai lebih dari Wordpress.

Semua itu pun berawal dari niatan sederhana. Sekitar pertengahan tahun 2002, Matthew menggunakan software blog b2/cafelog untuk melengkapi foto-foto yang didapat ketika mengunjungi Washington. Beberapa bulan setelah pengembangan software b2 dihentikan, pada Januari 2003, pria yang akrab dipanggil Matt ini kemudian mengumumkan bahwa dirinya akan mengembangkan b2 agar sesuai dengan standard web saat itu. Ia pun mengajak rekannya, Mike Little dan kemudian juga dibantu oleh pengembang asli dari b2, Michel Valdrighi.

Sejak saat itu, berbagai fasilitas tambahan terus dibuat untuk menyempurnakan Wordpress. Pengembangan demi pengembangan membuat Wordpress makin disukai penggunanya. Totalitas Matthew membuat Wordpress makin lengkap. Mulai dari fasilitas untuk add-on, pembuatan statistik, hingga anti spam. Inilah yang membuatnya sempat dinobatkan sebagai 50 orang paling penting di dunia web oleh PC World. Hebatnya, semua perolehan itu disebutnya hanya bagian dari kesenangan yang timbul dari motivasinya. "Bagi saya, uang dan gaji bukanlah motivasi utama. Tapi fokus pada yang kita sukai adalah motivasi sebenarnya."

Kemauan belajar dan kerendahatian menjadi kombinasi yang klop sebagai jalan sukses bagi seorang Matthew Charles Mullenweg. Keberhasilannya mengembangkan Wordpress sebagai salah satu media blog tersukses adalah contoh nyata buah kerja kerasnya. Sungguh, sikap yang patut diteladani oleh generasi muda kita
Sumber : Andriewongso.com

Random Post

Widget edited by Nauraku

Arsip Komentar

Free Image Hosting


 

Top Post

SUARA MERDEKA CYBERNEWS

detikInet