Kembali kita belajar dari Toyota tentang manajemen ide.Organisasi Toyota menerapkan satu juta ide per tahun. Ya, satu juta. Itu sekitar 80.000-an ide per bulannya.
Ide ini datang dari berasal dari tingkatan organisasi. Dan justru tingkatan terbawah (orang lapangan) lah yang cenderung mengirim ide & masukkan terbanyak.
Dalam buku ‘The Elegant Solution’ disebutkan tentang pameran ide :
Papan selancar yang bisa digunakan di darat. Mobil yang dikendalikan suara. Kendaraan yang ditenagai tupai.
Di Toyota, ide tersebut sangat dihargai betapapun " gila " nya , tidak soal seberapa konyol ide itu kedengarannya.
Misalnya, temuan-temuan yang dihasilkan oleh Pameran Ide tahunan Toyota, suatu kompetisi unik untuk mendorong terciptanya inovasi teknologi yang serius oleh para karyawan melalui suasana yang menyenangkan.
Contohnya, para pemenang baru-baru ini berkisar dari kereta salju Santa Klaus robotis yang lucu hingga kursi roda yang bisa dikendarai nyaris dimana saja – bahkan bisa naik turun tangga.
Dan itu memang benar , sebagai orang yang pernah mendapat ilmu di Toyota Indonesia , saya sadari benar kekuatan - kekuatan ide dari para karyawan untuk perbaikan kinerja di perusahaan tersebut yang sering disebut sebagai QCC Cycle.Dan saya sendiri merasakan dampak pola pikir cycle tersebut pada kehidupan sehari - hari.
Kiichiro Toyoda ( petinggi Toyota ) mengatakan, “Ide yang berani, tindakan yang berhati-hati”.
Ok, mungkin bicara satu juta ide untuk perusahaan sekelas Toyota sangatlah jauh untuk dicapai bagi kita yang masih berada pada skala menengah.
Bagi kita yang skala usahanya masih sedang atau cenderung kecil , yang terpenting bukanlah jumlah satu juta ide itu. Namun, sudahkah kita mulai untuk menggali potensi kita untuk menemukan ide-ide yang kadang bisa disebut ‘gila’.
Saya sendiri baru memulainya dengan skala belasan dalam satu bulan.
Ide adalah tentang kreatifitas…
Wassalam,Guk Seta
Surat Suara Tanpa Angka
-
*Surat Suara Tanpa Angka *
Setelah empat tahun absen, saya kembali ke rumah tua ini, *blog* yang
tadinya sudah ingin saya pensiunkan demi pindah ke alam...
0 komentar:
Posting Komentar