Tangan Terkepal

13 Juni 2009


Apa yang dapat kita lakukan dengan tangan terkepal?

- Meneriakkan yel-yel yang bersemangat
- Memukul (benda, angin atau orang)
- Olah raga adu panco
- Olah raga yang sejenis dengan tinju
- Mengancam orang
- Meluapkan emosi pada momentum kemenangan (olah raga, ujian, wawancara, tender, tuntas pekerjaan dll)


KEMUDIAN.....


Apa pula yang dapat Anda lakukan dengan tangan terbuka?

- Berdoa
- Meminta
- Menjelaskan
- Bersalaman
- Menuntun (anak belajar jalan, jompo menyeberang jalan dll)
- Memegang
- Tepuk tangan
- Melambai
- Membelai rambut istri atau anak
- Memijit suami atau istri
- Menghormat

Saya, mampu menuliskan kegunaan tangan terbuka lebih dari 100 buah. Tapi, untuk menemukan 6 saja kegunaan tangan terkepal, saya telah memeras pikiran. Bagaimana dengan Anda?

Jika tangan Anda sedang terkepal, Anda akan kesulitan untuk memberi, kecuali memberikan pukulan - pada olah raga tinju misalnya. Pada saat ini, Anda sedang fokus pada apa yang Anda rasakan, sehingga relatif tidak siap untuk memberi ataupun menerima. Terkait euphoria EURO 2008, bahkan pada tangan terkepal saat perayaan mencetak gol, Podolski tidak terlalu memperdulikan pelukan, rangkulan, pujian atau ucapan terima kasih dari sesamanya.

Mungkin, pada hampir keseluruhan aktivitas dengan tangan terkepal; semua pribadi sedang tenggelam dalam emosi ke-aku-annya.
Jujur saja, tidak banyak hal yang dapat kita lakukan, jika kita sangat sibuk dengan ke-aku-an kita. Dunia modern yang dicirikan dengan networking, korporasi, koordinasi, negosiasi, koperasi; menuntut kita untuk selalu mempertimbangkan dengan cermat aspek di luar kita, bukan ke-aku-an kita. Tidak akan ada negosiasi yang menyenangkan banyak pihak, jika perasaan atau kepentingan kita tidak bisa dikompromikan.

So, sebagian besar kehidupan ini ternyata memerlukan : tangan terbuka!

Tetapi mohon Anda merenungkan lebih dalam bahwa, tangan terbuka tidak lebih mendamaikan kehidupan dibandingkan dengan hati terbuka. Kemudian, Anda akan menemukan bahwa kehidupan ini, lebih membutuhkan hati terbuka Anda lebih banyak dibandingkan tangan terbuka Anda.

Bagaimana dengan kelapangan pada hidup ini?
Karena luas dan dalamnya hati itu tak terbatasi oleh ukuran dimensi fisik, maka Anda akan terheran-heran dengan keajaiban indahnya kehidupan pada pribadi dengan hati yang terbuka. Mohon untuk Anda sadari, sesungguhnya hati yang dirasa sempit itu, bukan karena luasan hati yang sempit, melainkan Anda (atau Yang Maha Kuasa) menutupkan sesuatu pada pintunya.

Anda tidak mungkin bersalaman dengan tangan terkepal (Indira Gandhi).

Bersalaman, apapun juga tujuannya (bermaafan, bekerja sama, melepas kerinduan dll), seyogyanya merupakan perpaduan manis antara tangan terbuka dan hati terbuka. Kehadiran salah satunya, tidak akan mendatangkan manfaat yang optimal. Anda tidak bisa memaafkan seseorang dengan tangan yang terbuka saja. Juga Anda tidak bisa mendatangkan kebaikan yang banyak, jika Anda sibuk memaafkan orang lain tanpa mau mengulurkan tangan terbuka Anda untuk bersalaman. Orang lain, tetap saja membutuhkan tangan terbuka Anda.

Tapi mohon Anda tidak lekas curiga. Tetaplah menyambut uluran tangan terbuka bagi sebuah harapan persahabatan yang tulus. Karena harapan yang baik, akan menaburi hati-hati yang terkuncupkan - untuk merekah dengan perlahan pada saat musimnya tiba.

Anjuran terbaiknya adalah : ulurkan tangan terbuka sebagai tanda terbukanya hati Anda, pada siapa pun.

Terima kasih yang dalam atas kesediaan menerima sudut pandang di atas.
Selamat menikmati jamuan akhir pekan terindah dari Yang Maha Penyayang.

Sumber : syarifniskala.wordpress.com

0 komentar:

Random Post

Widget edited by Nauraku

Arsip Komentar

Free Image Hosting


 

Top Post

SUARA MERDEKA CYBERNEWS

detikInet