Sabtu kemarin waktu menghadiri salah satu majelis, ada hal yg akhirnya bisa merubah dua hal dasar yg jadi prinsip dalam hidup gue mengenai sholat dan wudhu, terkesima dg apa yg Ustadz bilang jgn pernah pernah ninggalin sholat shubuh berjamaah dan sholat malam, terus satu hal lagi waktu Ustadz bilang "Jaga terus wudhu kamu.."
Ustadz menceritakan kisah Ali (Sahabat Nabi) tentang betapa gelisahnya beliau ketika menghadiri salah satu diskusi bersama para sahabat Nabi yang lain, lalu rasul melihat dan bertanya kepada salah satu sahabatnya mengenai perihal keresahan Ali, lalu sahabat itu bertanya kepada Ali "Wahai Ali ada apa dengan mu? mengapa kau terlihat begitu gelisah?", lalu ALi menjawab "Wahai saudaraku, wudhuku baru saja batal dan aku takut Allah mencabut nyawaku dalam keadaan tidak berwudhu.", kemudian Rasul mengizinkan Ali utk pergi berwudhu, dan setelah itu wajah Ali kembali berseri-seri..
Seperti ada yg berrgetar di dlm hati, waktu Ustadz menjelaskan mengapa di setiap doa selalu terucapkan kalimat "Ya Allah sesungguhnya Engkau yg menciptakan kami, kepadaMu kelak kami kembali, dan Engkau pula yang mentakdirkan setiap kejadian dalam hidup kami, bila waktu kematian kami yang telah datang, takdirkanlah kami untuk mati dlm keadaan Islam, dalam keadaan Khusnul Khotimah, dalam keadaan berwudhu, Engkau sempatkan kami mengucap Laa illahailallah dan mudahkan kami melalui goncangan sakaratul maut.", ternyata di balik doa itu Ustadz bilang bahwa sebaik-baiknya mati adalah ketika dalam keadaan berwudhu dan mengucap Laailahailallah, makanya Ustadz slalu pesan jaga wudhu dan jgn pernah lepas berdizkir. Subhanallah...
Dan satu peristiwa yg Ustdaz ceritakan dalam tausiyah pagi lalu yg semakin memberi kekuatan untuk terus bersemangat untuk ngejalanin Sholat Subuh berjamaah dan solat malam waktu Ustadz cerita:
1. Di kejadian tsunami, semua bangunan luluh lantah, tapi ada 18 bangunan yg tetap tegak berdiri dan org2 di dalamnya selamat walaupun diterjang hempasan air yg dahsyat, kejaiban itu adalah 18 masjid yg masih utuh sampai saat ini dan org2 yg sholat di dlm masjid itu selamat pada saat bencana terjadi.
2. Gempa di Jogja dan tanah longsor di Sumatera Barat, lagi2 hanya masjid yang sanggup berdiri tegak, siapa kalau bukan Allah yang berkehendak menjaga rumah Nya?
3. Kejadian situ gintung, bangunan apa yg masih berdiri tegak padahal adanya tepat di bibir situ? masjid Jabalurahman, di daerah bibir itu semuanya hanyut terbawa arus tapi ada dan 7 org yg selamat, dan 7 org itu adalah mereka yg sedang melakukan sholat Shubuh berjamaah di dlm Jabalurahman pd saat peristiwa terjadi, pdhl klo dipikir pake logika..mereka pasti hanyut terbawa arus air yg begitu kencangnya..Apa ini bukan terguran dr Allah? masjid sebegitu megah dan besar, daerah yg sebitu padat penduduk, hanya 7 org yg melakukan sholat subuh berjamaah? Allahu Akbar..betapa org muslim di sana sgt tidak peduli memakmurkan rumah Allah.
Jadi inget waktu baca tafsir Al Araf, di ayat 96-98 " Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kpd mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan ayat-ayat kami." "maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yg datang di malam hari ketika mereka sedang tidur?"
AL Araf 56 "Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. berdoalah kepada Nya dg rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sgt dekat kpd org yg berbuat kebaikan."
Al Araf 74 "Dan ingatlah ketika Dia menjadikan kamu khalifah di bumi, ditempat yg datar kamu dirikan istana-istana dan di bukit-bukit kamu pahat menjadi rumah-rumah. Maka ingatlah nikmat Allah dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi."
Semoga setelah ini, semangat untuk solat berjamaah dan solat malam plus menjaga wudhu ga kendor lagi he..he..smg Ustadz juga seneng klo setiap hari murid2nya selalu berusaha memperbaiki diri. Semoga Allah slalu menjaga dan melindungi kita semua..semoga Allah sennatiasa menjadikan kita hamba yg senantiasa bersyukur, tawadhu, ikhlas, qanaah dan sabar agar Allah menjauhkan kita dari murka dan cobaan yg kita tdk sanggup menjalaninya. Allahumma amin ya Rabb..
0 komentar:
Posting Komentar